Orang Dalam Slot Online Apakah Bisa Masuk Surga Menurut Alkitab

Orang Dalam Slot Online Apakah Bisa Masuk Surga Menurut Alkitab

Semut Nabi Sulaiman

Hewan berikutnya yang masuk surga adalah semut-semut yang berbicara dengan Nabi Sulaiman. Dikisahkan semut-semut ini berbincang dengan sang Nabi saat Nabi Sulaiman tengang melewati lembah yang disarangi semut.

Semut-semut tersebut takjub dengan kemegahan pasukan Nabi Sulaiman sehingga melupakan kekuasaan Allah.

Anjing Ashabul Kahfi

Anjing ini yang menemani perjalanan Ashabul Kahfi saat masuk ke dalam gua dan tertidur bersamanya selama ratusan tahun.

Maria diangkat ke surga (Sumber: stpaulcenter.com)

Dogma mengenai Maria diangkat ke surga mengajarkan bahwa pada akhir hidupnya di bumi, Maria diangkat ke surga dengan tubuh dan jiwanya. Di sana, Maria duduk di sebelah kanan Putranya, sebagai Ratu Surga dan Bumi. Dasar ajaran ini berakar dalam Kitab Suci, khususnya dalam penglihatan misterius dan apokaliptik yang dialami oleh Yohanes yang dicatat dalam Wahyu 12.

Yang pertama dan paling penting, wanita dalam Wahyu 12 diidetifikasi sebagai Maria, seorang wanita yang “melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya” (Wahyu 12:5). Namun demikian, dalam Wahyu 12 juga menggunakan penggambaran bahwa wanita itu adalah Putri Sion, Ratu dari Mempelai Perempuan Israel, dan Bunda Gereja.

Dalam menyamakan wanita itu dengan Ratu Mempelai Perempuan Israel, digambarkan Yohanes yang menggemakan Maria dalam Kitab Nabi Yesaya, yang mengatakan bahwa Israel akan dirias seperti seorang Raru Mempelai Perempuan (Yesaya 60:19-20, 62:3-5). Mempelai perempuan Salomo dalam Kidung Agung juga dijelaskan dengan cara yang sama (Kidung Agung 6:10). Yohanes menekankan poin ini dengan memberi tahu kita bahwa wanita itu mengenakan mahkota dari dua belas bintang, yang menjadi simbol yang jelas sekali tentang dua belas suku Israel.

Namun, di sepanjang Kitab Wahyu, dua belas suku ini juga diakui sebagai tanda dari dua belas Rasul, yang mewakili Israel yang baru, yakni Gereja (Wahyu 7:4-8, 21:12-14). Maka, sama seperti Putri Sion adalah simbol dari umat pilihan Allah yakni Israel, wanita dalam Kitab Wahyu juga adalah simbol umat kepunyaan Allah yang baru, yaitu Gereja. Dalam bahasa yang serupa dengan Kitab Wahyu, Paulus menyebut Gereja “Yerusalem sorgawi … ialah ibu kita (Galatia 4:26).” Ia juga membicarakan Gereja sebagai Mempelai Kristus (Efesus 5:31-32). Demikian pula, Yohanes menyebut Gereja sebagai “Ibu” (2 Yohanes 1:5). Bagaimanapun juga, Perempuan dalam kitab Wahyu lebih dari sekadar simbol Gereja. Wanita itu juga ibu dari “keturunan” selain Anak tunggal laki-Laki yang dia lahirkan. Dan anak-anak itu dijelaskan dalam kitab Wahyu sebagai mereka yang percaya kepada Yesus.

Dalam Wahyu 12 kita melihat adanya pertempuran besar yang merupakan gambaran dramatis dari penggenapan janji Allah di Taman Eden. Ular itu menunggu di bawah perempuan itu, bersiap untuk menelan Anak dari perempuan itu. Kelahiran Anaknya menjadi kesempatan pertempuran habis-habisan. Selama pertempuran, wanita itu lari ke padang gurun, ke tempat yang disediakan Allah baginya. Kemudian, setelah kekalahan Iblis, Yohanes melihat wanita itu diberikan kedua sayap burung elang untuk terbang ke suatu tempat di padang gurun, di mana dia akan dipelihara Allah. Bahasa Yohanes mengingatkan kembali sabda Yesus kepada para Rasul-Nya dalam Yohanes 14:1-3. Bahasa mempersiapkan sebuah tempat juga sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menggambarkan rancangan Allah yang sudah direncanakan bagi anak-anak-Nya (Matius 20:23, 25:34; 1 Petrus 1:5, 1 Korintus 2:9). Perkataan Yohanes juga mengungkapkan kepedulian Allah bagi Israel di padang belantara (Keluaran 19:4; Ulangan 1:31-33, 32:10-12, 8:2-3).

Gambaran yang dilukiskan dalam kitab Wahyu menyuguhkan garis besar alkitabiah untuk dogma Gereja tentang Maria Diangkat ke Surga. Maria adalah Putri Sion, wanita yang melahirkan Penyelamat dunia. Karena dia adalah Hawa yang Baru, dia dibebaskan dari bayang-bayang dosa dan konsekuensinya. Dan termasuk juga pemisahan roh dan tubuh dalam jangka panjang yang terjadi pada kita semua yang menantikan kebangkitan badan pada akhir zaman. Maria diangkat ke surga oleh Allah untuk ikut serta bersama Putranya di tempat yang sudah Ia sediakan baginya. Dan tempat itu sebagai Bunda Kristus sang Raja, Maria duduk di sisi kanan-Nya, mengenakan mahkota Bunda Ratu. Pengangkatan Maria terletak pada fakta bahwa setidaknya ada dua bayang-bayang tentang itu dalam Perjanjian Lama seperti yang terjadi dengan Henokh dan Elia.

Sumber: “Where Is Mary’s Assumption in the Bible?”

Terdapat 10 hewan yang dijamin akan masuk surga. Lalu, apakah dalam kitab-kitab yang menjelaskan hewan tersebut menerangkan bahwa kucing akan masuk surga?

Dalam Islam diyakini bahwa kelak manusia akan ditempatkan di surga atau neraka sesuai dengan amal ibadahnya selama di dunia. Setiap manusia tentu menginginkan tempat akhir yang baik setelah berakhirnya kehidupan dunia, yaitu surga.

Tidak hanya manusia, dalam kitab-kitab sirah dan tarikh menjelaskan bahwa terdapat hewan-hewan yang akan masuk surga. Kira-kira hewan apa saja, ya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini merupakan penjelasan lengkap mengenai 10 hewan yang masuk surga serta penjelasan terkait kucing yang masuk surga atau tidak. Simak baik-baik, ya!

Sapi Betina Bani Israil

Sapi betina Bani Israil adalah sapi yang disembelih oleh Nabi Musa dan dagingnya dipukulkan kepada jasad laki-laki yang pembunuhnya tidak diketahui. Berkat pemukulan daging sapi tersebut, jenazah laki-laki itu bangkit dari kematiannya dan mengungkap orang yang telah membunuhnya. Atas jasanya, sapi betina Bani Israil pun kelak akan masuk surga.

Hewan yang Masuk Surga

Dalam kitab-kitab sirah [buku yang berisikan sejarah peristiwa-peristiwa penting di zaman Rasulullah SAW] dan tarikh [buku yang berisikan sejarah lengkap peristiwa-peristiwa di zaman Rasulullah SAW] membahas mengenai hewan yang akan masuk surga. Berikut merupakan 10 hewan yang akan masuk surga, dikutip dari laman NU Online.

Kenapa Kucing Tidak Termasuk Hewan yang Masuk Surga?

Dari penjelasan di atas, kucing tidak termasuk dalam hewan yang akan masuk surga. Meskipun kucing merupakan hewan kesayangan Rasulullah SAW, kenapa hewan ini tidak dijamin masuk surga?

Dikutip dari laman Mufti of Federal Territory's Office, setelah kehidupan dunia berakhir, Allah akan mengubah hewan-hewan dan burung menjadi tanah. Dari Abu hurairah RA mengatakan,

إن الله يحشر الخلق كلهم، كل دابة وطائر وإنسان، يقول للبهائم والطيركونوا ترابًا

Artinya: "Sesungguhnya, Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk hidup [di hari pembalasan]. [Yang mana termasuk] setiap hewan, burung, dan manusia. Kemudian, Allah akan mengatakan pada hewan-hewan dan burung-burung: "Berubahlah menjadi tanah"." (Tafsir Al-Thabari 24/12).

Dari tafsir tersebut, menjelaskan bahwa keadaan dan situasi manusia dengan hewan tidaklah sama. Di hari pembalasan, setiap yang bernyawa pasti mendapatkan balasan atas apa yang telah diperbuatnya selama di dunia.

Namun, hewan tidak akan diadili oleh Allah SWT. Hewan tidak diadili berdasarkan perbuatan baik atau buruknya, sehingga mereka tidak akan ditempatkan di surga seperti yang akan didapatkan oleh orang saleh, melainkan akan berubah wujud menjadi tanah.

Meskipun demikian, Allah SWT tetap menciptakan setiap ciptaan-Nya dengan kesempurnaan. Sesuai dengan hadist riwayat Muslim, berikut ini.

‏ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ

Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan ihsan (kemahiran, kesempurnaan) pada semua ciptaan-Nya." (HR. Muslim 1955).

Dari penjelasan tersebut, meskipun hewan tidak akan masuk surga tetapi sebagai manusia, berbuat baik kepada sesama ciptaan Allah SWT merupakan sebuah kewajiban. Termasuk berbuat hal-hal baik kepada makhluk hidup lain, seperti hewan, tumbuhan, dan alam.

Nah detikers, itu tadi merupakan 10 hewan yang masuk surga serta penjelasan mengapa kucing tidak termasuk hewan yang akan masuk surga di hari pembalasan nanti. Semoga bermanfaat, ya!

Artikel ini ditulis oleh Roosita Afrilia Hasna Kusuma, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Anak Sapi Nabi Ibrahim

Menurut sejarah, di suatu malam Nabi Ibrahim menjamu tiga orang tamu di rumahnya dan menghidangkan daging anak sapi panggang. Tamu tersebut ternyata adalah malaikat yang memberikan kabar bahwa Nabi Ibrahim akan segera mendapatkan anak.

Hidangan yang disajikan tidak dimakan oleh malaikat. Oleh karenanya anak sapi yang telah disembelih tersebut diberi ganjaran masuk surga oleh Allah SWT.

Domba yang Dijadikan Pengganti Nabi Ismail AS

Domba nabi Ismail AS juga merupakan salah satu kisah 10 hewan yang pasti masuk surga lainnya. Seperti yang telah diketahui, domba ini adalah bentuk ujian Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Berkat kesabaran serta ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba.

Kisah ini tercantum dalam Surat Ash Shaffaat ayat 102-107. Sebagaimana surat Ash Shaffaat ayat 107, yang artinya:

“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

Hewan yang Masuk Surga Menurut Islam

Daftar hewan-hewan yang disebut masuk surga dijelaskan dalam kitab Misykatul Anwar karangan Imam al-Ghazali melalui riwayat Muqatil dan dinukil juga dalam Sirah Badi’uzzaman Said an-Nursi. Ada sepuluh hewan yang akan ditempatkan di surga bersama kaum mukmin.

Berikut ini sepuluh hewan yang masuk surga menurut Islam berdasarkan riwayat Muqatil:

Salah satu hewan yang mendapat jaminan surga adalah seekor kambing dalam kisah Ismail. Bermula ketika Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, yaitu Ismail. Keputusan yang sangat berat bagi Nabi Ibrahim, mengingat dia telah berusaha keras dan menunggu lama untuk memiliki anak.

Namun karena ini adalah perintah dari Yang Maha Kuasa, Nabi Ibrahim melaksanakannya dengan ikhlas. Saat penyembelihan akan dilaksanakan, Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor kambing yang besar. Peristiwa ini menjadi awal dari perayaan Idul Adha. Kambing yang disembelih oleh Nabi Ibrahim pun mendapatkan jaminan surga.

Hewan lainnya yang juga diberi tempat di surga adalah seekor anjing dalam kisah Ashabul Kahfi. Ashabul Kahfi adalah tujuh pemuda yang dikisahkan tertidur dalam gua dan terbangun setelah berabad-abad kemudian. Ashabul Kahfi bersama seekor anjing mereka melarikan diri dari kejaran raja zalin dan berlindung dalam gua.

Mereka terus berdoa memohon keselamatan. Atas kuasa Allah SWT, para pemuda dan anjing mereka dibuat tertidur selama 300 tahun untuk melewati masa kepemimpinan raja yang zalim tersebut. Dalam Al-Qur'an, ketujuh pemuda dan anjing yang menemani mereka dijanjikan surga.

Ikan dalam kisah Nabi Yunus juga menjadi hewan yang akan masuk surga. Dikisahkah Nabi Yunus pernah dibuang ke lautan. Ia kemudian ditelan oleh seekor ikan paus dan bertahan di dalam perutnya selama 40 hari.

Selama berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus terus berdoa dan memohon ampunan. Akhirnya Nabi Yunus berhasil keluar dan terkejut melihat orang-orang Ninawa telah beriman kepada Allah SWT. Ikan besar dalam kisah ini ternyata merupakan perantara yang diutus oleh Allah SWT.

Nabi Saleh pernah ditantang kaum Tsamud untuk mengeluarkan seekor unta betina dari batu sebagai bukti bahwa ia seorang utusan. Berkat mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT, Nabi Saleh berhasil mengeluarkan seekor unta betina yang sedang hamil dari sebongkah batu.

Namun kaum Tsamud tetap ingkar dan tidak mau menyembah Allah SWT. Mereka bahkan membunuh unta betina dan anak yang dikandungnya. Akibat perbuatan ini, kaum Tsamud diberi azab berupa hujan batu. Sementara unta betina tersebut mendapatkan jaminan surga.

Hewan lain yang diberi jaminan surga dalam Islam adalah burung hud-hud. Nabi Sulaiman berupaya untuk mengajak seorang ratu, Ratu Balqis, untuk beriman kepada Allah SWT. Mendengar penduduk di sana menyembah matahari, Nabi Sulaiman mengirim burung hud-hud untuk mengundang sang ratu datang ke istananya.

Ratu Balqis menerima undangan tersebut. Dari situlah Nabi Sulaiman mulai memperkenalkan ajaran Allah SWT kepadanya. Ratu Balqis dan rakyatnya kemudian memutuskan untuk beriman. Sebagai perantara dalam kejadian ini, burung hud-hud diberi jaminan surga.

Hewan terakhir yang diberi jaminan surga dalam Al-Qur'an adalah buraq. Buraq adalah hewan yang Nabi Muhammad SAW tunggangi dalam perjalanannya dari Masjid Al-Haram di Mekah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Suatu hari, Nabi Sulaiman dan pasukannya sedang bepergian ke daerah bernama Thaif. Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut dan meminta pasukannya untuk berhenti agar semut-semut tersebut bisa masuk ke sarang mereka.

Setelah itu, beliau berbicara dengan raja semut. Ternyata raja semut tidak khawatir kawanannya akan terinjak. Ia takut semut-semut akan terpesona oleh kemegahan pasukan Sulaiman dan melupakan kekuasaan Allah SWT.

Ketika sedang melakukan perjalanan dengan keledainya, Nabi Uzair singgah di sebuah daerah yang telah hancur akibat perang. Beliau tertidur di bawah pohon, tanpa sadar telah terlelap selama 100 tahun.

Saat beliau terbangun, tubuhnya kembali utuh meskipun telah hancur dan begitu juga dengan keledainya. Nabi Uzair menyaksikan kuasa Allah SWT dalam menghidupkan kembali keledainya dari tulang belulang menjadi hidup dan utuh kembali.

Disahkan Nabi Musa menerima perintah dari ALLAH SWT untuk menyembelih sapi betina dengan karakteristik khusus untuk menemukan seorang pembunuh. Akhirnya ia menemukan sapi yang memenuhi syarat tersebut. Sapi itu dipelihara oleh seorang anak yatim yang almarhum ayahnya beriman kepada Allah SWT.

Nabi Musa menggunakan daging sapi itu untuk menyentuh jasad laki-laki yang dibunuh. Dengan izin Allah, jasad tersebut bangkit dari kematian dan memberitahu siapa pembunuhnya. Sapi yang disembelih tersebut kemudian diberi jaminan surga karena telah menjadi alat untuk menunjukkan mukjizat Allah kepada Bani Israil.

Suatu hari Nabi Ibrahim dikunjungi oleh tiga tamu tak dikenal yang merupakan musafir atau pengembara. Nabi Ibrahim menghormati mereka dengan menyajikan daging anak sapi panggang. Namun ketiga tamu tersebut tidak menyentuh makanan itu.

Mereka datang membawa kabar bahwa Nabi Ibrahim dan istrinya akan segera dikaruniai seorang anak. Ternyata para tamu itu adalah malaikat yang diutus oleh Allah SWT. Anak sapi yang disembelih dan disajikan kepada para malaikat itu mendapatkan pahala surga.

Demikianlah beberapa hewan yang masuk surga menurut Islam. Kisah dari hewan-hewan istimewa tersebut terdapat di dalam Al-Quran dan bisa dijadikan pelajaran bagi umat Muslim. Baca juga sejarah khitan Nabi Ibrahim.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

Tampilkan Bahasa Isyarat Saja

Hanya Bisa Download Publikasi

Sapi dan kambing merupakan dua dari beberapa hewan yang akan Allah Taala masukkan ke dalam surga kelak. Foto istimewa

yang tercantum dalam Al-Qur'an, baik pada nama surat maupun sebagai sebuah kisah. Hal ini tentu bukan sekadar dongeng belaka, namun banyak hikmah di dalamnya. Setiap hewan yang disebut dalam

mempunyai peran penting, karena perannya itu pula, Allah memasukkannya ke dalam surga. Hewan apa saja?

Kehidupan hewan memang identik dengan kehidupan dunia fana. Kita tahu bahwa syariat bukan diturunkan untuk hewan yang tak berakal, melainkan pada manusia, agar selamat dunia akhirat. Namun, prilaku dan cara kita berinteraksi dengan makhluk-makhluk Allah bernama

itu bisa jadi penentu kehidupan setelah mati.

Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah bercerita tentang seorang pelacur yang mendapat ampunan lantaran menolong seekor anjing yang kehausan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di pinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allah Swt.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Di hadis lain, Rasulullah juga mengabarkan tentang seorang wanita mendapat siksa neraka karena perbuatannya di dunia yang telah menyiksa seekor anak kucing. Terdapat pula hadis lain yang intinya berkaitan tentang perintah untuk berbuat baik kepada binatang dan alam sekitar. Semua perbuatan itu kelak akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat.

Akhirat merupakan kehidupan akhir yang diterima manusia berdasarkan perbuatnya di dunia. Dalam Al-Quran banyak dijumpai ayat yang menjelaskan akhirat, tentang surga dan neraka serta para calon penghuninya. Para calon penghuni surga adalah orang-orang beriman yang bertakwa kepada Allah. Mereka akan mendapatkan balasan surga atas ketaatan yang dilakukan selama di dunia.

Namun, para calon penghuni surga tidak hanya dari kalangan manusia yang beriman, ada juga dari jenis hewan. Bahkan ada 10 hewan yang sudah dipastikan menjadi penghuni surga. Berikut 10 hewan penghuni surga, sebagaimana disebutkan dalam kitab 'Tafsirul Azhan min Tafsiri Ruhil Bayan', hewan tersebut adalah sebagai berikut

1. Untanya Nabi Sholeh alaihissalam

2, Anak sapinya Nabi Ibrahim alaihissalam

3. Kambingnya Nabi Ismail alaihissalam

4. Sapinya Nabi Musa alaihissalam

5. Ikan hiunya Nabi Yunus alaihissalam

6. Keledainya Nabi Uzair

7. Semutnya Nabi Sulaiman alaihissalam

8. Burung hud-hud Ratu Bilqis

9. Anjingnya Ashabul Kahfi

10. Untanya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

Keistimewaan yang dimiliki 10 hewan ini adalah kepatuhan mereka kepada tuannya dan turut membantu dalam menegakkan agama tauhid di muka bumi. Karena itu, Allah mengistimewakan mereka dibanding hewan lainnya dengan balasan berupa surga.

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Ikan Paus yang Menelan Nabi Yunus AS

Ikan paus ini adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS ketika melarikan diri dari kaumnya. Namun, karena kesalehan Nabi Yunus AS yang senantiasa berzikir, ia dapat bertahan selama 40 hari dan keluar dari perut ikan tersebut.

Peristiwa ini tercantum dalam surat Ash Shaffaat ayat 139-148. Sebagaimana surat Ash Shaffaat ayat 144, yang artinya:

“niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.”

YOGYAKARTA - Setelah berakhirnya kehidupan di dunia, manusia akan menjalani kehidupan selanjutnya yakni antara masuk surga atau neraka. Apabila manusia berkesempatan masuk surga sesuai amalnya di dunia, lantas bagaimana dengan hewan? Apakah hewan-hewan juga bisa masuk surga?

Dalam agama Islam, pintu surga tidak hanya terbuka bagi manusia namun juga untuk hewan. Ada sejumlah hewan yang disebut akan masuk surga setelah meninggalkan kehidupan dunia. Bahkan beberapa hewan telah dijamin oleh ALLAH SWT untuk mendapatkan tempat di surga.

Hewan-hewan yang akan masuk surga ini mendapatkan keberkahan berkat pengorbanan dan imannya kepada ALLAH SWT. Lantas apa saja hewan yang masuk surga menurut Islam? Sepuluh hewan ini dianggap spesial karena hanya mereka makhluk hidup, selain manusia, yang menerima kenikmatan ganjaran surga.